Jumat, 12 Februari 2016

Lowongan Kerja RS. Tebet Jakarta Selatan


Di Butuhkan tenaga Radiografer untuk ditempatkan di Rumah Sakit di Jakarta Selatan

persayaratan :
1. Pria / wanita maksimal usia 28 tahun
2. Memiliki STR

Untuk Info :
email : bidang.psdm@gmail.com
Hp     : 083806076122

Rabu, 03 Februari 2016

Seminar Pendidikan

Assalamu'alaikum Waroh matullahi Wabarokatuh... selamat pagi salam sejahtera.. Alhamudillah pagi pagi yang cerah ini kami Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Persada Nusantara Bekasi bersama - sama dengan Akbid Gema Nusantara Bekasi akan menyelenggarakan pengobatan gratis dan acara seminar pendidikan yang akan dilaksanakan pada tanggal 6 Maret 2016. Dimana kami mengundang Adek adek SMA/SMK sederajat untuk mengikuti acara ini, mudah mudahan dengan mengikuti acara ini banyak manfaat yang dapat kita ambil.. yang pasti seru ! ada bintang Stand Up Comedy, Kak Regy (Motivator ), Ari Anchor (Hypno              Learning / Terapis).. Kita tunggu ya.. kehadiran teman - teman..

Senin, 07 September 2015

Kebutuhan Tenaga Radiograper

Ass..Wr Wb

Dibutuhkan alumni ATRO Persada Nusantara Bekasi untuk mengisi lowongan di Rumah Sakit Ariya Medika yang membutuhkan  beberapa Tenaga Pelaksana Radiodiagnostik ( radiografer ). Alumni Dapat datang langsung atau dapat mengirim lamaran CV dan lain -lain. Jl. Industri Raya I Blok A No. 1 -11 Jatake Tangerang.

sebagai kualifikasi kebutuhan pelaksana adalah sebagai berikut :
Jenis Kelamin     : Laki  - laki dan Perempuan
Usia                     : Max 30 Th
Pendidikan          : Max Diploma III
Pengalaman        : Tidak diutamakan

Kontak Person :
Yustinus Wau     : Hp. 0812  100 89 915  Tep ( 021) 5902226
Email                  : yustinuswau@ymail.com

Dewi Nara          : Hp  081997194111
Email                  : dewinara71@yahoo.com

demikian kami sampaikan. terima kasih

Rabu, 01 Juli 2015

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa


Marhaban Ya Ramadhan...
Kami segenap civitas Akademika Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Persada Nusantara Bekasi mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa mudah mudahan dibulan yang suci ini menjadi ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Amin Ya Rabbal Alamin.


Menjelang bulan suci Ramadhan, sering kita jumpai kebiasaan masyarakat muslimin di Tanah Air sibuk mengucapkan salam Ramadhan atau Kata Bijak Mutiara Ucapan Selamat Ramdahan kepada sanak sodara, keluarga, dan teman-teman. Bahkan dengan didukungnya fasilitas modern dijaman sekarang, kebiasaan tersebut makin ramai menjelang bulan suci ramadhan. Bagi mereka yang menggunakan smarthphone atau handphone lainnya, dan menggunakan aplikasi bbm atau lainnya tak jarang mendapatkan banyak broadcast message atau sms yang berisi ucapan tersebut. Kemudian, bagaimanakah hukum ucapan ini dalam pandangan Islam? Berikut ini bahasan ringkas dan beberapa fatwa ulama terkait hal ini.
Syaikh Dr. Abdul Karim ibn Abdullah Al Khudhair hafizhahullah, ketika diminta pendapat tentang bagaimana hukum mengucapkan selamat ramaddhan. Dia menjawab bahwasannya dalam ucapan tersebut terdapat keluasan –InsyaAllah- namun bila berpegang pada beberapa hadis Salman yang disebutkan oleh Ibnu Khuzaimah dan selainnya, yaitu yaitu bahwasanya Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam memberitakan kabar gembira dengan masuknya bulan Ramadhan, maka ini hadits dhaif. Namun dalam perkara memberikan ucapan selamat ramadhan terdapat keluasan, apabila seorang memberi selamat dalam suatu urusan karena bergembira dengan adanya kemudahan dalam hal dunia, bukan karena mengamalkan dan mencontoh hadits dhaif, akan tetapi sebagai ungkapan atas adanya kemudahan dalam suatu perkara dunia, maka dalam perkara agama hal ini tentu lebih utama.
Dalam kitab Zaadul Ma’ad 3/585, Ibnu Qayyim Al Jauziyyah rahimahullah berkata : “Dan di dalam kisah ini (yaitu kisah taubatnya Ka’ab ibn Malik radhiyallahu ‘anhu –pent), dianjurkan memberi selamat kepada orang yang mendapat suatu nikmat dalam hal agama, menyambutnya bila datang, menjabat tangannya, dan ini sunnah mustahab. Adapun apabila mendapat suatu nikmat duniawi maka hukumnya boleh. Yang lebih utama lagi (disyariatkannya) ialah perkataan selamat dalam hal ketaatan pada Allah, atau serupa dengannya. Karena ini termasuk dalam bentuk mengagungkan nikmat Rabbnya, dan mendoakan orang yang mendapat nikmat tersebut”.